GERBANG LOGIKA
Gerbang-gerbang logika merupakan dasar untuk merancang dan membangun rangkaian elektronika digital. Suatu gerbang logika mempunyai satu terminal keluaran dan satu atau lebih terminal masukan. Keluaran dan masukan gerbang logika ini dinyatakan dalam kondisi HIGH (1) atau LOW (0). Dalam suatu sistem TTL level HIGH diwakili dengan tegangan 5V, sedangkan level LOW diwakili dengan tegangan 0V.
Simbol gerbang AND, OR, INVERTER, NAND, dan NOR yang digunakan oleh American National Standard Institute (ANSI) dan Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) (a) lama dan (b) baru.
GERBANG AND
Gerbang AND merupakan suatu rangkaian logika yang mempunyai 2 atau lebih masukan, dengan satu keluaran. Seperti yang ditunjukkan gambar 1, gerbang AND dengan 2 masukan dapat dianalogikan sebagai 2 saklar seri yang digunakan untuk menghidupkan lampu. Lampu C akan menyala bila saklar SA dan saklar SB sama-sama ditutup (logika 1) dan lampu C akan padam jika salah satu atau kedua saklar SA dan saklar SB dibuka (logika 0).
GAMBAR 1
Analogika dan Simbol AND
Oleh karena itu keluaran gerbang AND dapat diekspresikan dengan aljabar Boolean sebagai berikut, C=A.B. dan apabila ditabelkan diperoleh seperti tabel 1.
Adapun Gambar 1 mengambarkan simbul AND lama, yang sampai saat ini masih sering dipakai dalam rangkaian digital oleh American National Standard Institute (ANSI) dan Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), serta simbul yang digunakan oleh National Electrical Manufacturer’s Association (NEMA).
Masukan
|
Keluaran
| |
A
|
B
|
CAND
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
TABEL 1
Tabel Kebenaran Gerbang AND 2 Masukan
Tabel Kebenaran Gerbang AND 2 Masukan
GERBANG OR
Gerbang OR merupakan suatu rangkaian logika yang mempunyai 2 atau lebih masukan, dengan satu keluaran. Seperti yang ditunjukkan gambar 1.1. gerbang OR dengan 2 masukan dapat dianalogikan sebagai 2 saklar paralel yang digunakan untuk menghidupkan lampu. Lampu C akan menyala bila salah satu atau kedua saklar SA dan saklar SB sama-sama ditutup (logika 1) dan lampu C akan padam hanya jika kedua saklar SA dan saklar SB dibuka (logika 0)
Oleh karena itu keluaran gerbang OR dapat diexpresikan dengan aljabar Boolean sebagai berikut, C=A+B dan apabila ditabelkan diperoleh, seperti tabel 1.1.
Adapun Gambar 1.1 mengambarkan simbul OR lama, yang sampai saat ini masih sering dipakai dalam rangkaian digital oleh American National Standard Institute (ANSI) dan Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), serta simbul yang digunakan oleh National Electrical Manufacturer’s Association (NEMA).
GAMBAR 1.1
Analogi dan Simbol Gerbang OR
Masukan
|
Keluaran
| |
A
|
B
|
COR
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
TABEL 1.1
Tabel Kebenaran Gerbang Kebenaran OR 2 Masukan
GERBANG NOT
Gerbang inverter (NOT) merupakan suatu rangkaian logika yang berfungsi sebagai "pembalik", jika masukan berlogika 1, maka keluaran akan berlogika 0, demikian sebaliknya.
Seperti yang ditunjukkan gambar 1.2. gerbang NOT dapat dianalogikan sebagai sebuah saklar yang dihubungkan paralel dengan lampu, lampu akan menyala jika saklar SA terbuka (logika 0), dan lampu akan padam jika saklar SA dalam kondisi tertutup (logika 1).
Oleh karena itu keluaran gerbang NOT dapat diexpresikan dengan aljabar Boolean sebagai berikut, C=A ̅ dan apabila ditabelkan diperoleh seperti tabel 1.2.
Adapun. Gambar 1.2 mengambarkan simbul NOT lama, yang sampai saat ini masih sering dipakai dalam rangkaian digital oleh American National Standard Institute (ANSI) dan Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), serta simbul yang digunakan oleh National Electrical Manufacturer’s Association (NEMA).
GAMBAR 1.2
Analogi dan Simbol Gerbang NOT
Masukan
|
Keluaran
|
A
|
C=
|
0
|
1
|
1
|
0
|
TABEL 1.2
Tabel Kebenaran Gerbang NOT
GERBANG NAND
Gerbang NAND merupakan suatu rangkaian logika yang mempunyai 2 atau lebih masukan, dengan satu keluaran. Gerbang NAND merupakan rangkaian logika kombinasi dari gerbang AND yang dikuti gerbang NOT.
Gerbang NAND dapat dianalogikan sebagai 2 sebuah saklar seri yang dihubungkan paralel dengan lampu, sebagaimana Gambar 1.3, lampu akan menyala bila salah satu atau kedua saklar SA atau saklar SB dibuka (logika 0), dan lampu akan padam hanya jika kedua saklar SA dan saklar SB ditutup (logika 1).
Oleh karena itu keluaran gerbang NAND dapat diekspresikan dengan aljabar Boolean sebagai berikut, C =( A.B) ̅ dan apabila ditabelkan diperoleh seperti tabel 1.3.
Adapun Gambar 1.3 mengambarkan simbul NAND lama, yang sampai saat ini masih sering dipakai dalam rangkaian digital oleh American National Standard Institute (ANSI) dan Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), serta simbul yang digunakan oleh National Electrical Manufacturer’s Association (NEMA).
GAMBAR 1.3
Analogi dan Simbol Gerbang NAND
Masukan
|
Keluaran
| |
A
|
B
|
CNAND
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
TABEL 1.3
Tabel kebenaran Gerbang NAND 2 masukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar